Akirnya Tepar Juga

Akirnya tepar juga. Minggu tanggal 17 April 2011 sungguh menguras tenaga. Kayak tambak ae dikuras, hehehe. Banyak Aktivitas yang aku jalani di hari itu maupun hari sebelumnya (merasa sok sibuk).
Sabtu malam minggu tanggal 16 April 2011 mendatangi acara kumpulan rutin anak SPMC (Surabaya Pro Max Club) di jalan Basuki Rahmat Surabaya depan Bank Maspion. Setelah sms an sama kekasih tercinta dan dipastikan sudah tidur, akirnya berangkat juga sekitar jam setengah sepuluh malam. Sampek tempat nyangkruk baru ada satu orang anggota, akirnya menunggu sampai agak sore an dikit tambah banyak anggota yang berkumpul. Oh iya hari itu pertama kali aku kumpul sama anak SPMC Surabaya pro max club di tempat kumpul rutin tiap malam minggu, karena minggu-minggu sebelumnya selalu berhalangan, alias pulang ke Tuban.

Setelah ngobrol sana sini dan sekaligus menambah pertemanan sesama biker GL nggak terasa jam sudah menunjukkan 01.00 dini hari. Padalah Minggu nya harus ke Jombang dan sampai Jombang jam 8 pagi. Akirnya bangun jam 06.00 langsung siap-siap buat ke Jombang. Dan ternyata rencana agak meleset dari Surabaya berangkat jam 07.30 sampai Jombang jam 09.00 dengan kecepatan rata2 70 KPJ karena jalan yang bergelombang akibat tambalan jalan yang gak rata.

Tujuan Utama di Jombang mampir bengkel Jaula Motor Jogoroto buat membesuk si GL 100 1982 yang di operasi bedah. Ternyata belum selesai , karena KOP nya belum selesai di kerjakan di bengkel bubut. Sambil ngobrol sana ngobrol sini gak terasa jam sudah menunjukkan 12.30 akirnya aku putuskan meluncur ke Krian buat menjemput Ayang tercinta.

Sampek di perbatasan Mojokerto-Sidoarjo hujan pun turun, dan aku menepi untuk berteduh. Lama juga menunggu hujan belum reda2 aku putuskan untuk menerjang guyuran hujan dengan maksud biar Ayang nggak menunggu lama2. Basah kuyup tak terelakan karena memang tidak memakai jas hujan, memasuki krian nggak terjadi hujan alias padang njingglang. Alhamdulillah telah nyampai tempat Ayang dengan selamat dan tidak menunggu begitu lama.

Setelah menjemput Ayang kami menuju Mojokerto Kota sambil jalan2, kami putuskan ke toko Rosa, rencananya sih mencari sepatu tapi belum dapat model yang cocok buat Ayang. Akirnya selepas adzan Maghrib kami keluar dari Rosa untuk menuju Dlanggu. Sampai Dlanggu tidak turun hujan malam itu dan bajuku yang basah pun sampai kering. Sambil berpacaran di rumah Ayang nggak terasa jam menunjukkan 22.00, waktunya pulang ke Surabaya lagi. Sampai di Surabaya jam 23.30, awak rasa ne remuk kabeh koyo di gepuki wong sak RT. Saat itulah badan terasa gak enak, tidur sampai kebangun lagi karena menggigil kedinginan seperti di kutub saja. Pagi nya badan terasa panas dan disertai pusing. Wah penyakit kok ngajal temannya. hehehe..
Semoga tetep kuat menjalani kerja walaupun dengan fisik yang kurang Fit, amiiin....